Klasifikasi Etiologis Diabetes Mellitus

Menurut american diabetes association (1997), diabetes melitus dapat terbagi menjadi beberapa tipe

A. Diabetes melitus tipe 1

Pada DM tipe 1 terjadi kelainan sekresi insulin oleh el beta pankreas. Penderita tipe ini mewarisi kerentanan genetik yang merupakan predisposisi untuk kerusakan autoimum sel beta pankreas. Respon autoimun dipacu oleh aktivitas lomfosit, antibodi terhadap sel pulau langerhans dan terhadap insulin itu sendiri.

B. Diabetes melitus tipe 2
Pada DM tipe 2, jumlah insulin normal tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang sehingga glukosa yang masuk ke dalam sel sedikit dan glukosa dalam darah menjadi meningkat. Diabetes melitus tipe lain yaitu defek genetik fungsi beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pancreas imunologi (antibodi intiinsulin) dan lain-lain.

Seiring dengan perkembangan teknologi, diabetes melitus berkembang ke ibu hamil yang disebut dengan diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah kehamilan normal yang disertai peningkatan resistensi insulin (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). Faktor resiko diabetes gestasional antara lain riwayat keluarga, obesitas dan glikosuria. Diabetes ini didapatkan pada 2-5 % ibu hamil. Biasanya gula darah kembali normal bila sudah melahirkan, namun resiko ibu untuk mendapatkan diabetes tipe 2 dikemudian hari cukup besar. Untuk mengetahui perbedaan kedua jenis diabetes millitus tersebut dapat ditunjukan pada Tabel

Tabel: Perbedaan Diabetes Mellitus I dan Diabetes Mellitus II

Diabetes Melitus Tipe 1	Diabetes Melitus Tipe 2
-     Mudah Terjadi Ketodiaosis -     Pengobatan harus dengan Insulin -     Onset Akut -     Biasanya Kurus -     Biasanya terjadi pada umur muda -     Berhubungan dengan HLA-DR3 dan DR4 -     Didaptkan antibody sle Ilset -     10% ada riwayat diaberes pada keluarga -     30-50% kembar identik kena	-   Sukar terjadi Ketodiasis -   Pengobatan tidak harus dengan insulin -   Onset lambat -   Gemuk dan tidak gemuk -   Biasanya terjadi pada umur >45 tahun -   Tidak berhubungan dengan HLA -   Tidak ada antibody sel ilset -   30% ada riwayat diabetes pada keluarga -   100% kembar identik terkena

ACHMAD AMRULLAH
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO