Minggu, 08 Mei 2011

AIDS

Aids pertama kali di  diagnosa di As pada tahun 1981 dan sampai saat ini sudah menyerang sebagian besar negara didunia (pedemi) sehingga telah menjadi masalah international karena dalam waktu realtif singkat/ cepat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara di dunia baik negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit kelamin Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh otrovirus HIV yang sistem kekbalan/pertahanan tubuh sehingga menyebabkan kerusakan yang parah dan sejauh ini belum diketahui obatnya.

Upaya  pencegahan  penularan AIDS melalui hubungan  seksual memerlukan pendidikan dan penyuluhan intensif dan ditunjukan untuk mengubah perilaku seksual masyarakat tertentu sedemikian rupa sehingga mengurangi kemungkinan penularan HIV. Untuk menunjang keberhasilan upaya pencegahan tersebut terutam pada anak remaja atau SLTA, maka sebaiknya informasi yang benar mengenai AIDS diberikan kepada mereka. Depkes telah dianggap dalam hal ini dengan memberikan informasi yang benar mengenai AIDS, baik melaui  media cetak maupun media  lainnya masyarakat umum. Sedangkan untuk menanggulangi AIDS dari unsur host, Agen, dan Enfirenment, pemutusan transmisi tidak bisa dilakukan pada host karena belum danya vaksin dan juga pada agen belum ada obat penangkalnya.  Satu – satunya jalan adalah dengan  mengubah  environtment , yaitu dengan mengubah perilaku seksual. Kelompok seksual aktif   (15  – 45 tahun) yang merupakan kelompok terbesar pengidap HIV. Selama seksual aktif tersebut,  norma–norma mayarakat mengatur tingkah laku seksual, man yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.


ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME

AIDS (Acquired Immuno  Deficiency  Syndrome) adalah penyakit yang menakutkan umat  manusia  karena penyakit ini akan membawa kematian sedangkan sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Penyakit ini pertama sekali timbul di Afrika, haiti dan America Serikat pada tahun 1978. Pada tahun 1979  Amerika serikat melaporkan kasus-kasus sarkoma kaposi dan penyakit- penyakit  infeksi yang jarang terjadi di Eropa. Samapi saat ini belum disadari oleh para ilmuwan bahwa kasus–kasus adalah kasus AIDS. Pada tahun 1981 Amerika Serikat melaporkan kasus–kasus sarkoma kaposi dan penyakit infeksi yang jarang terdapat dikalangan homoseksual. Hal ini menimbulkan dugaan yang kuat bahwa  transmisi penyakit ini terjadi melalui hubungan seksual. Pada tahun 1982, CD–USA (Centers for  Disease Control) Amerika Serikat untuk pertama sekali membuat definisi AIDS. Sejak saat itulah survailans AIDS dimulai. Pada tahun 1982–1983 mulai diketahui adanya  transmisi diluar jalur hubungan seksual, yaitu melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik secara bersama–sama oleh penyalahguna narkotik suntik.  Pada tahun ini juga Luc Montagnier dari pasteur Institut, Paris menenmukan penyebab kelainan ini adalah LAV (Lymphadenophaty Associaterd Virus).

Pada tahun 1984 diketahui  adanya transmisi heteroseksual di Afrika dan pada tahun yang sarna diketahui bahwa  HIV menyerang sel limfosit T penolong. Pada tahun ini juga Gallo dan kawan–kawan dari National Institute of Health, Bethesda, Amerika Serikat menemukan HTLV III (Human T Lymphotropic Virus type
III) sebagai sebab kelainan ini.

Pada tahun 1985 ditemukan Antigen untuk melakukan tes ELISA, pada tahun itu juga diketahui bahwa HIV juga menyerang sel otak. I Pada tahun  1986, International Commintte on Taxonomi of  Viruses, memutuskan nama penyebab penyakit AIDS adalah HIV sebagai pengganti nama LAV dan HTLV III.

ACHMAD AMRULLAH
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNHALU 

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    BalasHapus
  3. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    BalasHapus